Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menegaskan instansinya
terus berkomitmen menjalankan peran dan fungsinya terhadap pelaku koperasi dan
usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) untuk meningkatkan kualitas kinerja sektor
riil.
Penegasan itu diungkapkannya menyusul realisasi anggaran Kementerian Koperasi
dan UKM berhasil melampaui realisasi anggaran pada dua tahun sebelumnya, yakni
di atas 40%. Rata-rata realisasi anggaran yang tercatat hingga Agustus, antara
30%--40%.
Per 31 Juli 2010 realisasi anggaran instansinya telah mencapai 41,35% yang berarti
melampaui periode sebelumnya pada 2008 dan 2009. Total anggaran Kementerian
Koperasi dan UKM pada tahun ini sekitar Rp733,905 miliar.
Hingga 7 bulan pertama tahun ini anggaran sudah terealisasi sebesar Rp303,451
miliar, atau sebesar 41,35%. Dengan demikian masih terdapat sisa anggaran
sekitar Rp430,454 miliar, atau masih tersisa sebesar 58,65%.
”Sebenarnya saya tidak terlalu terfokus pada penggunaan atau realisasi anggaran.
Yang menjadi tugas utama kami adalah, bagaimana bisa bekerja, dan anggaran itu
pasti akan teserap dengan bagus,” kata Sjarifuddin Hasan kepada Bisnis hari ini.
Dia menjelaskan jika faktanya pada tahun ini bisa terjadi peningkatan realisasi
anggaran, itu karena semua rencana berjalan dengan baik serta sesuai dengan
jadual. Dengan demikian sektor riil bisa bergerak untuk menjalankan fungsi-
sungsinya membantu peningkatan perekonomian negara.
“Pada dasarnya, setiap anggaran memang tidak boleh ditahan, dan harus
disalurkan sesuai dengan kepentingan KUMKM. Itulah sebenarnya fungsi
pemberdayaan yang kami laksanakan dalam pengorganisasian sektor riil,” tegas
Menkop dan UKM. (bas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar