Berita Resmi Statistik No. 22/04/Th. XII, 1 April 2009 1
Pada bulan Februari 2009 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Umum naik 1,94 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada
barang-barang Impor sebesar 3,98 persen, utamanya minyak bumi yang memberi andil sebesar
1,26 persen. IHPB Sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian, Industri,dan barang Ekspor
masing-masing naik 1,43 persen; 0,50 persen; 0,78 persen; dan 3,58 persen.
Selama Februari 2009, komoditas yang harga grosirnya naik antara lain: kelapa sawit (12,95%),
beras (2,8%); barang ekspor bijih tembaga (19,31%), gas alam cair (10,66%), dan minyak bumi
(9,11%). Sedangkan yang IHPB-nya turun antara lain minyak diesel (-4,87%), solar industri
(-3,52% ) dan timah ekspor (-4,44%).
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi di Februari 2009 naik sebesar 0,16 persen terhadap bulan
sebelumnya, terutama disebabkan kenaikan harga grosir aspal (1,93%), cat tembok (0,60%), dan
kaca lembaran (0,23%). Namun yang mengalami penurunan harga grosir antara lain besi beton
(-2,25%), asbes gelombang (-1,27%), dan kayu lapis (-0,50%).
No. 22/04/Th. XII, 1 April 2009
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
Februari 2009 Harga Grosir naik 1,94 Persen
1. PENJELASAN
Mulai April 2009, BPS melaporkan perkembangan bulanan Indeks Harga Perdagangan Besar (HPB) atau
yang biasa dikenal sehari-hari sebagai indeks harga grosir / harga agen. Tahun 2005 digunakan sebagai
tahun dasar (2005=100). Harga Perdagangan Besar cenderung menjadi price leader Harga Konsumen
(HK) dengan gap waktu tertentu. Misalnya HPB Februari dapat digunakan sebagai indikator dini harga
konsumen bulan Maret dan seterusnya, tergantung jenis barang dan jasa. Oleh karena itu Indeks Harga
Perdagangan Besar (IHPB) disajikan menurut sektor, bahan baku, dan konstruksi.
BADAN PUSAT STATISTIK2 Berita Resmi Statistik No. 22/04/Th. XII, 1 April 2009
Harga Perdagangan Besar diperoleh dari Survei bulanan terhadap pedagang besar, pedagang perantara,
eksportir, importir, grosir, agen, dan yang sejenis di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Pedagang besar/grosir/agen membeli barang dari produsen dan kemudian menjualnya ke pedagang
eceran. Pedagang eceran selanjutnya menjual ke konsumen akhir/pemakai langsung. Jika suatu barang
dijual langsung dari produsen ke konsumen akhir, maka harga produsen=harga perdagangan besar=
harga konsumen.
Jika pembeli barang dan jasa suatu usaha adalah campuran produsen, agen, dan konsumen akhir ; maka
dilihat nilai yang terbesar. Misalnya jika sebagian besar nilai transaksi pedagang di Tanah Abang,
Jatinegara, atau Makro adalah dengan pedagang eceran, maka usaha tersebut tergolong usaha
perdagangan besar/agen/grosir. Sebaliknya jika sebagian besar transaksi pedagang di Pasar Pondok
Bambu, Pasar Baru Jakarta, Pasar Sentral Pontianak, Hero, Carrefour, dengan konsumen akhir ; maka
usaha tersebut tergolong usaha eceran (dicatat sebagai harga konsumen).
2. Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen
Secara umum, harga grosir berbagai barang pada bulan Februari 2009 menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan Februari 2009 IHPB Umum adalah 161,07 atau naik
1,94 persen dari IHPB Januari 2009 sebesar 158,01. Persentase Perubahan IHPB tahun kalender 2009
adalah 1,56 persen.
Kenaikan persentase perubahan IHPB terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks pada semua sektor, yaitu: Sektor Pertanian (1,43%), Pertambangan & Penggalian
(0,50%), Industri (0,78%), Barang Impor (3,98%), dan Barang Ekspor (3,58%). Beberapa komoditas yang
mengalami kenaikan harga selama bulan Februari 2009 antara lain kelapa sawit, minyak kelapa sawit,
beras; barang ekspor batubara, minyak bumi, bijih tembaga, dan gas alam cair. Sedangkan barang yang
mengalami penurunan harga antara lain minyak diesel, solar industri, barang-barang dari besi dan timah
ekspor.
Pada bulan Februari 2009 seluruh sektor memberikan andil/sumbangan pada inflasi HPB. Barang Ekspor
(0,77%) adalah penyumbang andil terbesar pada inflasi HPB bulan Februari 2009. Sedangkan untuk
Sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian, Industri, dan Barang Impor, memberikan andil/sumbangan
sebesar 0,18%; 0,01%; 0,33%; dan 0,65%. Minyak kelapa sawit dan barang tambang seperti minyak bumi,
bijih tembaga, gas alam cair, merupakan beberapa jenis barang yang memberikan andil/sumbangan besar
pada barang Ekspor.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi yang terdiri dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan pada bulan Februari
2009 secara umum mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan indeks pada kelompok bangunan adalah sebagai berikut : Kelompok Bangunan Tempat Tinggal
dan Bukan Tempat Tinggal sebesar 0,10 persen; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian
sebesar 0,31 persen; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan yaitu Berita Resmi Statistik No. 22/04/Th. XII, 1 April 2009 3
sebesar 0,19 persen; Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 0,15
persen dan Kelompok Bangunan Lainnya sebesar 0,31 persen.
Tabel 1
Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indonesia
dan Andil Februari 2009 menurut Sektor (2005=100)
Sektor
IHPB
Desember
2008
IHPB
Januari
2009
IHPB
Februari
2009
Perubahan
IHPB
Februari 2009
thd
Januari 2009
(%)
Andil
Inflasi
HPB
Februari
2009
Perubahan
IHPB
Februari 2009
thd
Desember
2008
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian 194,76 196,40 199,20 1,43 0,18 2,28
2 Pertambangan & Penggalian 191,14 204,69 205,72 0,50 0,01 7,63
3 Industri 163,24 161,26 162,51 0,78 0,33 -0,45
4 Impor 148,97 150,24 156,22 3,98 0,65 4,87
5 Ekspor 133,95 132,57 137,31 3,58 0,77 2,51
Umum 158,60 158,01 161,07 1,94 1,94 1,56
Umum Tanpa Ekspor 165,83 165,47 168,04 1,55 1,17 1,33
Umum Tanpa Ekspor Migas 160,40 160,20 164,71 2,82 1,51 2,69
Umum Tanpa Impor 160,62 159,64 162,09 1,53 1,29 0,92
Umum Tanpa Impor dan Ekspor Migas 162,88 162,36 164,47 1,30 0,86 0,98
Umum Tanpa Impor dan Ekspor 170,71 169,88 171,46 0,93 0,52 0,44
4 Berita Resmi Statistik No. 22/04/Th. XII, 1 April 2009
Tabel 2
Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia
Bulan Februari 2009 menurut Kelompok Jenis Bangunan (2005=100)
Kelompok Bangunan
IHPB
Januari
2009
IHPB
Februari
2009
Perubahan
IHPB
Februari 2009
thd
Januari 2009
(%)
(1) (2) (3) (4)
Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan
Tempat Tinggal
180,48 180,66 0,10
Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian 193,38 193,97 0,31
Pekerjaan Umum Untuk Jalan, Jembatan &
Pelabuhan
192,43 192,80 0,19
Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air
Minum dan Komunikasi
176,13 176,40 0,15
Bangunan Lainnya 184,36 184,93 0,31
Konstruksi Indonesia 184,96 185,25 0,16
Beberapa bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga pada bulan Februari 2009 antara lain: aspal,
cat tembok, dan kaca lembaran. Sedangkan bahan bangunan yang mengalami penurunan harga antara
lain: kayu lapis, pipa PVC, semen, asbes gelombang dan besi beton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar