Minggu, 19 Desember 2010

Manajemen Produksi

Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.
Proses produksi meliputi :
1. Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2. Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4. Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.
Ruang lingkup manajemen produksi
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi


Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.
PROSES PRODUKSI TENAGA LISTRIK
________________________________________
BATUBARA, sebagai bahan bakar utama Pembangkit Suralaya berasal dari Tambang batubara Bukit Asam,Sumatera Selatan.
BOILER, masing-masing boiler membutuhkan 1,500 ton air.Uap yang keluar dari boiler pada tekanan 174 kg/cm2 dan 540 derajat Celcius.
TURBIN & GENERATOR, uap dialirkan ke turbin.Masing-masing turbin untuk unit 1,2,3 & 4 berkapitas 400 MW dan 600 MW untuk unit 5,6 & 7.Masing-masing turbin dihubungkan langsung dengan generator.Tegangan yang dihasilkan dinaikkan dari 23,000 volt menjadi 500,000 volt dengan menggunakan trafo sebelum disalurkan ke sistem jaringan.
PENDINGIN, uap yang melewati turbin akan didinginkan dan dikondensasikan menjadi air di dalam kondensor sebelum dikembalikan ke boiler.Kondensor sendiri didinginkan oleh air yang dipompakan dari air laut.

ABU DAN DEBU, beberapa batubara yang terbakar jatuh ke bagian bawah boiler di mana nantinya dikumpulkan dan dijual untuk pembuatan bahan bangunan.Lebih dari 99,5% debu ditangkap oleh electrostatic precipitators (ESP).Pada elektron dilepaskan ke batangan berbentuk saringan sehinnga partikel yang halus yang lewat ditarik ke saringan tersebut dan kemudian dapat dikumpulkan secara proses mekanik.Serbuk abu batubara memiliki beberapa macam penggunaan,dari proyek pembuatan jalan sampai dengan bahan semen untuk pembuatan beton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar